SELAMAT DATANG DI BLOG SAYAGA SHOOTING CLUB JUNIOR . KABUPATEN.BOGOR

Senin, 12 Juli 2010

GAGAL PENUHI TARGET

Perbakin kab.bogor gagal memenuhi target  Apa sebabnya............??????
TANYA KENAPA?????

Selasa, 11 Mei 2010


Target PERBAKIN di Porda
CIBINONG - Usaha Perbakin Kabupaten Bogor untuk membidik tiga emas pada Porda Jabar XI/2010 di kota Priangan, Bandung Juli nanti bisa saja tersandung oleh penembak putri asal Kota Bandung. Karena penembak Kota Kembang yang pernah mengikuti SEA Games itu diperbolehkan untuk mengikuti Porda dan akan menjadi lawan berat bagi Galih Nastiti.
Menurut pelatih Perbakin Kabupaten Bogor, Yanto Karyanto mengatakan Galih baru beradaptasi dengan senjata barunya beberapa bulan ini, sehingga skornya belum bisa mengimbangi penembak asal Kota Bandung itu.
“Skor Galih saat ini baru mencapai 379, sedangkan lawan beratnya telah mencapai 387. Lagipula Galih baru menggunakan senjata Air Rifle Match jadi sekarang masih tahap adaptasi. Jadi, peluang kita untuk meraih emas dari Galih sangat tipis,” jelasnya dihadapan Ketua KONI dan Ketua Kontingen.
Perbakin akan turun di tiga kategori yaitu Air Pistol, Air Rifle Hunting dan Air Rifle Match dan menjanjikan dua emas saat Porda nanti. Untuk meningkatkan kemampuan para penembak, Yanto mengatakan Perbakin memprogramkan try out dan meningkatkan porsi latihan per atlitnya. Sehingga menjelang Porda porsi latihan masing-masing atlit akan berbeda-beda sesuai dengan tingkat kemampuannya. Selain itu, semua kebutuhan atlit juga dipenuhi baik dari segi psikologis dan asupan gizinya.

di ambil dari
http://www.pakuaraya.com/
Rubrik : Arena
Edisi selasa 11 mei 2010

Rabu, 05 Mei 2010

KAB.BOGOR GAGAL JADI TUAN RUMAH PORDA XII 2014

“Gara-Gara Rupiah”


GAGALNYA Kabupaten Bogor menjadi tuan rumah Porda Jabar XII/2014 mendatang benar-benar mengundang kekecewaan yang mendalam bagi masyarakat Kabupaten Bogor khususnya insan olahraga yang ada di daerah ini. Tidak menutup kemungkinan kegagalan ini juga bisa mengundang reaksi kecewa dari orang nomor satu di Kabupaten Bogor. Sebab jauh-jauh hari, Bupati Bogor, Drs. H. Rachmat Yasin. MM telah memberikan sinyal agar Kabupaten Bogor bisa merebut peluang emas dengan menjadi tuan rumah hajatan olahraga empat tahunan di Jawa Barat.
Pluit sudah ditiup, KONI Jawa Barat telah memutuskan Kabupaten Bekasi telah dinyatakan sebagai pemenang tuan rumah Porda Jabar XII/2014 dengan menyisihkan Kabupaten Bogor.
Anehnya kekalahan Kabupaten Bogor dalam pencalonan tuan rumah Porda Jabar XII/2014 itu disebabkan tidak ada duit sebesar Rp 100 juta dari Kabupaten Bogor yang akan dijadikan jaminan sebagai tuan rumah sesuai dengan ketetapan dari KONI Jawa Barat. Tidak adanya uang Rp 100 juta dari Kabupaten Bogor dalam bursa pencalonan tuan rumah Porda Jabar XII/2014 ini menimbulkan tanda tanya besar bagi pemerhati olah raga yang ada di Kabupaten Bogor.
Masa iya Kabupaten Bogor tidak punya uang Rp 100 juta ? Saya pikir hal ini sesuatu yang tidak mungkin. Namun, fakta dan realita disela-sela Musorprop KONI Jawa Barat itu delegasi dari Kabupaten Bogor memang tidak ada yang memberikan jaminan uang sebesar Rp 100 juta. Kalau memang gara-gara rupiah, Kabupaten Bogor gagal jadi tuan rumah Porda Jabar XII/2014, kondisi ini ibarat sebuah lagu Rhoma Irama yang judulnya Rupiah. Namun, kontesknya agak berbeda dengan makna lagu Rupiah dari Raja Dangdut tersebut.
Mungkin lirik yang paling pas adalah, ”Gara-gara tidak ada uang 100 juta rupiah, Kabupaten Bogor tidak jadi tuan rumah Porda Jabar XII/2014,”
Apakah, kondisi ini diketahui oleh jajaran Inohong Kabupaten Bogor terutama Bupati Rachmat Yasin, yang memang dikenal sebagai sosok yang gila olahraga dan punya kepedulian yang tinggi terhadap dunia olahraga didaerahnya. Kalau memang Bupati Bogor tahu soal harus adanya uang jaminan bagi daerah yang mencalonkan diri sebagai tuan rumah Porda Jabar XII/2014 mendatang, saya pikir hal itu bukan sesuatu yang sulit bagi Kabupaten yang sejak dulu dikenal sebagai Kabupaten Dolar ini.
Terlepas dari itu semua, hal utama yang menjadi catatan tersendiri dari kegagalan ini adalah Kabupaten Bogor kehilangan keormatan dan kehilangan prestisenya dimata dunia olah raga di Jawa Barat. Apalagi, kegagalan ini jelas-jelas semata-mata karena persoalan uang Rp 100 juta.
Dalam konteks ini, sebagai masyarakat Kabupaten Bogor tentunya KONI ataupun Dispora Kabupaten Bogor harus memberikan penjelasan yang detail soal kekalahan Kabupaten Bogor dari Kabupaten Bekasi dalam hal pencalonan tuan rumah Porda Jabar XII/2014 mendatang.
Saya pikir, bukan semata-mata persoalan uang saja yang menyebabkan Kabupaten Bogor harus kalah dari Kabupaten Bekasi yang dinyatakan lebih layak dan siap menjadi tuan rumah Porda Jabar XII/2014 nanti. Lantas, kira-kira poin apa yaaaaahh ! yang menyebabkan Kabupaten Bogor gagal terpilih menjadi tuan rumah Porda Jabar XII/2014 mendatang.
Sampai saat ini, saya juga belum tahu soal reaksi Bupati Bogor terhadap hasil Musorprop KONI Jawa Barat yang telah menentukan Kabupaten Bekasi sebagai tuan rumah hajatan olah raga empat tahun sekali di Jawa Barat itu.

Dikutip dari:

http://pakuanraya.com/
edisi 5 mei 2010 dari rubrik sport& entertain
Berlatih dan berlatih...berusaha untuk menjadi yang terbaik.............
( ipung tamamie )
Air rifle Hunting

Minggu, 11 April 2010

"Perjuangan berat Menanti di depan....tidak ada kata lain selain harus berjuang untuk menjadi yang terbaik di JAWA BARAT" (Chairil Anwar)

Latihan rutin Anak-anak Sayaga shooting club junior(SSCJ)

Rabu, 07 April 2010


DASAR-DASAR OLAHRAGA MENEMBAK

Menembak adalah olahraga yang membutuhkan suatu konsentrasi yang tinggi. Untuk membentuk seorang menjadi petembak yang baik, disamping motivasi dari yang bersangkutan, banyak faktor lain yang perlu diperhatikan, seperti kondisi kesiapan fisik, pengetahuan akan teori dasar menembak dan lain-lainnya.

Banyak petembak yang berlatih bersama tetapi hanya segelintir saja yang mempunyai prestasi baik. Seorang petembak yang baik adalah yang dapat sepenuhnya mengontrol dirinya sendiri baik mental maupun fisiknya. Olahraga menembak adalah latihan mengendalikan diri. Disiplin dalam berlatih dan mengulang keberhasilan adalah kunci keberhasilan seorang petembak.

Prinsip-prinsip dasar untuk dapat menguasai olahraga menembak adalah penguasaan secara sempurna baik taktik maupun teknik menembak, yang didukung oleh faktor-faktor fisik dan psikis, yang dilandasi pada kemauan dan kemampuan diri untuk dapat menjadi seorang penembak yang baik.